Putri Karlina Dipilih Nasdem Maju di Pilkada Garut

GARUT – DPD Nasdem Kabupaten Garut akhirnya memilihPutri Karlina untuk maju di Pilkada 2024. DPP Nasdem lebih memilih Putri Karlina ketimbang Diah Kurniasari kadernya sendiri yang juga mantan Ketua DPD Nasdem.

Deklarasi Putri Karlina pun dilaksanakan di Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kaler, Minggu 7 Juli 2024.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Garut, Hendy Sutresna mengungkapkan bahwa untuk bisa mendaftar ke KPU, tentunya pihaknya harus menjalin koalisi dengan partai lain.

Sekarang ini Nasdem masih kekurangan 7 kursi untuk mencalonkan nama ke KPU sebagai bupati wakil bupati.

Kendati begitu, sebetulnya Nasdem sudah berkoalisi dengan PKS yang mempunyai 7 kursi. Sehingga kedua partai ini sebetulnya bisa mencalonkan di Pilkada jika keduanya klop.

Namun demikian, politik masih dinamis, dan DPP Nasdem sendiri menurutnya menginstruksikan agar terus menjalin komunikasi dengan parpol lain. Karena persoalan koalisi ini belum selesai kendati sudah cukup dengan PKS.

“KIta sama-sama mencari titik temu persoalan. Nasdem ingin menciptakan kualitas pilkada jauh lebih baik, tentu ini kita sama-sama berkomunikasi dengan partai di Kabupaten Garut ini,” ujarnya.

” Karena bukan berarti syarat cukup (dengan PKS) ini sesuatu yang sudah selesai. Koalisi ini mungkin juga bisa bertemu dengan partai lain,” ujarnya.

Ditanya lebih lanjut kenapa menjatuhkan pilihan kepada Putri, Ketua DPD Nasdem Garut ini mengatakan, bahwa komunikasi dengan Putri sudah dibangun sebelumnya. Menurutnya ada kesamaan visi misi antara Nasdem dengan Putri Karlina.

” Dari sejumlah itulah kemudian partai Nasdem mengambil sikap kebijakan pimpinan kami menjatuhkan pilihannya ke kak Putri,” ujarnya.

Pilihan kepada Putri Karlina pun menurutnya sudah sesuai dengan keputusan di pleno partai dari kabupaten hingga DPP.

Dalam penentuan Putri menurutnya tidak dilakukan dengan cara yang ribet. Nasdem ini menurutnya memang berbeda dengan partai lain. Pihaknya tidak mengambil kebijakan yang ribet dalam menentukan bakal calon yang diusung.

” Dalam manifesto partai Nasdem ini ada ide dasar untuk menolak demokrasi dengan cara-cara rumit dalam pemerintahan itu. Ya tadi pemerintahan ini kan dihasilkan dari proses pilkada di daerah itu. Nah proses pilkada sebagaimana kita tahu terkadang jadi rumit. Misalnya untuk menghadirkan calon ini harus melalui tahapan jelimet. nah kalau di Nasdem itu semua tidak ada. Apa yang saya sampaikan pasti dengan apa yang pimpinan kami di atas sampaikan sama,” katanya.

” Pertemuan juga hanya satu dua kali pertemuan sudah bisa menyelesaikan persoalan. jadi tidak ada lagi hal-hal yang terlalu rigit lah dan memang Nasdem mau jadi pembeda dengn partai lain,” katanya.

Sementara itu Putri Karlina menyerahkan sepenuhnya terkait mekanisme koalisi dengan partai lain. Terkait siapa yang berdampingan dengan dirinya nanti, Putri akan menyerahkan kepada Nasdem.

” Kalau saya pada prinsipnya adalah mempercayakan kepada partai Nasdem. Dengan saya memilih partai Nasdem pun adalah sebuah bentuk kenyamanan saya terhadap partai ini. jadi saya selanjutnya mengikuti arahan dari para jajaran partai Nasdem,” katanya. (gilang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *