Bangun Karakter Siswa, SMP Al Muttaqin Gelar Kegiatan Pramuka di Wisata Jabal Nur

GARUT – SMP Al Muttaqin mengadakan kegiatan pramuka di Taman Wisata Jabal Nur yang bertempat di Kampung Setiamulya, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya dari tanggal 22 sampai 24 Agustus 2024.

Pramuka yang digelar SMP Al Muttaqin ini sangat penting untuk membangun karakter siswa. Pasalnya dengan kemajuan zaman sekarang ini, siswa harus diperkuat jati dirinya. Juga dikenalkan bagaimana hubungan dengan alam.

Kepala sekolah AL MUTTAQIN, Yayan S.Ag.,M.Pd.I menyampaikan, kegiatan perkemahan Pramuka ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 22 Agustus sampai 24 Agustus 2024.

Para siswa akan belajar mengenal alam terbuka agar lebih mandiri dan mencintai alam.

Selain itu kegiatan pramuka ini juga bertujuan untuk membuat siswa menjadi terampil karena mereka akan bertahan hidup dengan kondisi seadanya di alam terbuka.

Kegiatan pramuka ini juga sangat penting untuk mengajarkan kepada siswa tentang Pancasila dan UUD 1945.

Pramuka juga mengajarkan kepada siswa untuk saling menghargai ssama tanpa memandang ras, agama atau status sosial.

Sejarah Pramuka

Pramuka adalah sebuah organisasi kepanduan yang didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Namun, sejarah pramuka sebenarnya sudah dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Gerakan Kepanduan (Scouting) pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907.

Pada tahun 1912, Gerakan Kepanduan mulai diperkenalkan di Indonesia oleh seorang Belanda bernama JHR. Van der Bosch. Gerakan Kepanduan di Indonesia pada awalnya hanya terbatas pada kelas-kelas atas orang Belanda dan kaum pribumi yang terdidik. Namun, pada tahun 1921, Gerakan Kepanduan mulai berkembang pesat di Indonesia dan meluas ke berbagai kalangan masyarakat. Pada saat itu, Gerakan Kepanduan di Indonesia masih bernama “Gerakan Pramuka” yang berarti “Pengembara Muda”.

Pada tahun 1927, Gerakan Pramuka Indonesia secara resmi didirikan dan mulai diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada saat itu, Gerakan Pramuka Indonesia masih dipimpin oleh orang Belanda. Namun, pada tahun 1940, para pemimpin Pramuka Indonesia mulai membentuk organisasi yang mandiri dan berdiri sendiri.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Gerakan Pramuka Indonesia menjadi organisasi kepramukaan yang diakui oleh pemerintah. Pada tahun 1961, Pramuka menjadi organisasi kepramukaan yang resmi di Indonesia dan diberi nama “Gerakan Pramuka Indonesia”.

Sejak itu, Gerakan Pramuka Indonesia terus berkembang dan menjadi salah satu organisasi kepramukaan terbesar di dunia. Pramuka Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk meningkatkan keterampilan, semangat kebangsaan, dan karakter anak-anak Indonesia. Saat ini, Pramuka Indonesia memiliki sekitar 21 juta anggota dari berbagai usia dan latar belakang di seluruh Indonesia.(hendra jaenuri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *