Dorong Ketahanan Pangan, BUMDes Bangkit Mekarsari Garap Budidaya Ikan Nila

GARUT – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangkit Mekarsari di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, mulai mengembangkan budidaya ikan nila sebagai langkah strategis mendukung ketahanan pangan desa.

Peluncuran program budidaya dilakukan Selasa (22/7/2025) di kolam budidaya yang berlokasi di Kampung Dangdeur, Desa Mekarsari. Direktur BUMDes, Naryana, memimpin langsung kegiatan simbolis penebaran benih ikan nila yang turut disaksikan Sekretaris Desa Mekarsari, Lilis Susilawati, jajaran BPD, pengurus BUMDes, Pengawas BUMDes, serta unsur pemerintahan desa lainnya.

Uji Dua Sistem Budidaya

Budidaya ikan nila ini dijalankan melalui dua pendekatan: sistem bioflok di kolam buatan dan semi-intensif di kolam tanah. Kedua sistem diterapkan secara bersamaan untuk mengukur efektivitas dari segi produktivitas dan efisiensi biaya operasional.

Ketua pelaksana budidaya, Iwan Gunawan, menjelaskan bahwa sistem bioflok mengandalkan pakan buatan penuh dan teknologi pengolahan air untuk menjaga kualitas lingkungan kolam. Sementara sistem semi-intensif memadukan pakan buatan dengan pakan alami yang tersedia di kolam tanah.

Iwan ingin melihat sejauh mana masing-masing metode bisa dioptimalkan di skala desa. Tentunya keduanya punya keunggulan masing-masing.

Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Desa

Program ini sejalan dengan Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025 yang mendorong desa mengalokasikan minimal 20 persen Dana Desa untuk kegiatan ketahanan pangan melalui BUMDes.

BUMDes Bangkit Mekarsari bukan hanya fokus pada budidaya ikan nila. Saat ini, unit usaha lain seperti budidaya bawang merah, ikan lele, distribusi sembako dan beras, hingga penyediaan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga tengah dikembangkan.

Harapan Tambahan PADes

Direktur BUMDes, Naryana, optimistis program ini akan memberi manfaat ganda: menopang ketersediaan pangan masyarakat sekaligus menjadi sumber pendapatan desa.

“Tak hanya membudidayakan ikan, tetapi usaha ini juga diharapkan membangun sistem ekonomi pangan berbasis desa. Target akhirnya adalah kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan PADes.

BUMDes menargetkan panen perdana akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, dengan hasil yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi lokal maupun dijual ke pasar terdekat.

Tinggalkan Balasan