satumediagarut – Penyekapan wartawan di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Garut, tengah menjadi sorotan setelah berita ini muncul di media online. Kepala Desa Mekarsari, H. Dadang, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penyekapan.
Menurut H. Dadang, pada Kamis, 1 Agustus sekitar pukul 09.00 WIB, beberapa wartawan yang tinggal di daerahnya datang ke kantor desa. Beberapa menit kemudian, tamu lain yang juga merupakan wartawan dan perwakilan ormas turut mengunjungi kantornya.
“Memang benar beberapa rekan wartawan datang ke desa Mekarsari, tapi kedatangan mereka tidak bersamaan. Kami sempat ngobrol dan ngopi bersama,” kata H. Dadang melalui telepon selulernya pada Jumat (9/8).
H. Dadang mengaku terkejut ketika membaca berita online yang menyebut adanya penyekapan wartawan di kantor desa. Ia mempertanyakan definisi penyekapan yang dimaksud, “Saya merasa kaget. Tamu pertama dianggap disekap, padahal kami hanya ngobrol bersama. Apa yang dimaksud dengan penyekatan itu?” ujarnya.
Saat ini, pihak terkait sedang melakukan klarifikasi lebih lanjut untuk menentukan kebenaran dari pemberitaan tersebut. (TN)