GARUT – Kelompok Pedagang Bunga Hias (KPBH) yang berlokasi di jalan Merdeka Kecamatan Tarogong Kidul dekat kawasan Kerkof, meluncurkan Gerakan Garut Hijau, Jumat 28 Juni 2024. Gerakan ini adalah berbagi bibit pohon secara gratis dan bunga hias.
Gerakan Garut Hijau adalah upaya untuk kembali membuat Garut menjadi kabupaten yang asri dengan tumbuh-tumbuhan.
Selama ini Garut kerap ditimpa berbagai bencana seperti longsor dan banjir. Hal itu diduga karena hutan yang gundul akibat illegal logging.
Oleh sebab itu, para pedagang bunga hias ini terpanggil untuk kembali memperbaiki lingkungan dengan berbagi bibit pohon dan bunga hias.
Ivan Rivanora pembina KPBH menjelaskan, gerakan ini dilakukan karena keprihatinan terhadap lingkungan Garut yang rusak akibat penggundulan hutan.
” Kita sangat miris di Garut mengalami degradasi ekologi, salah satunya banjir bandang akibat daripada banyaknya pohon ditebang illegal logging,” ujar Ivan Rivanora saat diwawancarai di lokasi pembagian bibit pohon di dekat bunderan Kerkof jalan Merdeka.
Dengan gerakan ini kata Ivan, diharapkan masyarakat juga mau mengikuti gerakan serupa dan menumbuhkan kesadaran menanam pohon.
” Kami mengajak kepada seluruh masyarakat melalui gerakan Garut Hijau, bersama-sama mempunyai tanggung jawab menjaga lingkungan tetap asri, indah sebagaimana moto Garut Kota Intan, tentram, tertib, nyaman dan aman,” ujar Ivan.
Gerakan Ini juga sebagai bentuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Garut khususnya Dinas Lingkungan Hidup untuk menghijaukan kembali lahan kritis.
Ivan mengucapkan terima kasih kepada para pedagang bunga hias yang pada hari ini telah menyisihkan sebagian keuntungan mereka untuk berbagai bibit pohon dan bunga hias.
Hani Novianti Ketua KPBH menjelaskan, bibit pohon dan bunga hias yang dibagikan hari ini sebanyak kurang lebih 1.000 batang yang dibagikan kepada pengguna jalan di dekat bunderan Kerkof.
Gerakan ini kata Hani, akan dilakukan berkelanjutan setiap bulannya. Pihaknya siap membantu Pemerintah Kabupaten Garut untuk kembali menghijaukan lahan kritis.
Gerakan ini kata Hani, juga sebagai bentuk kecintaan terhadap Kabupaten Garut. Dan diharapkan warga Kabupaten Garut juga muncul rasa kepeduiannya untuk menjaga lingkungan.
Warga Garut tampak antusias menerima bibit pohon dan bunga tersebut. Bahkan ada warga yang meminta beberapa batang untuk ditanam di rumahnya.(gilang)